MEMBUMIKAN AKHLAK ISLAM
Akhlak adalah perangai
yang melekat pada diri seseorang yang dapat memunculkan perbuatan baik tanpa
mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu. Akhlak juga ada yang mengartikan sebagai budi
pekerti yang dimiliki oleh seseorang. Baik buruknya seseorang ditentukan oleh
akhlaknya. Akhlak bersumber pada agama. Perangai
sendiri mengandung pengertian sebagai suatu sifat dan watak yang merupakan bawaan
seseorang. Pembentukan perangai ke arah baik atau buruk, ditentukan oleh
faktor dari dalam diri sendiri maupun dari luar, yaitu kondisi lingkungannya.
Lingkungan yang paling kecil adalah keluarga,
melalui keluargalah kepribadian seseorang
dapat terbentuk. Akhlak berarti tingkah laku
seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu
perbuatan yang baik. Perbuatan akhlak harus bersifat konstan, spontan, tidak
memerlukan pemikiran dan pertimbangan serta dorongan dari luar. Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam, rasul kita yang mulia
mendapat pujian Allah, bahkan beliau sendiri menegaskan bahwa kedatangannya
adalah untuk menyempurnakan akhlak yang ada pada diri manusia, “Hanyalah aku
diutus (oleh Allah) untuk menyempurnakan akhlak.”
Salah satu contoh akhlak dalam berkeluarga
adalah Seorang anak haruslah mencintai kedua orang
tuanya karena mereka lebih berhak dari segala manusia
lainya untuk kita
cintai, taati dan hormati. Karena keduanyalah yang memelihara, mengasuh, mendidik,
menyekolahkan kita,
mencintai dengan ikhlas agar kita menjadi seseorang yang baik, berguna dalam masyarakat, bangsa, Negara,
berbahagia dunia dan akhirat.
Ilmu akhlak adalah ilmu yang menjelaskan arti
baik dan buruk, menerangkan apa yang sepatutnya diperbuat sebagian orang kepada
lainnya dalam pergaulan, menjelaskan tujuan yang sepatutnya dituju manusia dan
menunjukkan jalan apa yang selayaknya diperbuat. Moral adalah adat istiadat
yang menjadi dasar untuk mengukur apakah perbuatan seseorang baik atau buruk.
Sedangkan akhlak adalah tingkah laku baik, buruk, salah benar, penilaian ini
dipandang dari sudut hukum yang ada di dalam ajaran agama. Perbedaan dengan etika,
yakni Etika adalah ilmu
yang membahas tentang moralitas, adat
kebiasaan, anggapan-anggapan tentang baik dan buruk, tindakan-tindakan yang
diperbolehkan atau tidak diperbolehkan. Hati nurani merupakan
perasaan moral dalam manusia, yang dengannya dia memutuskan mana yang baik dan
jahat, dan mana yang menyetujui atau menyalahkan perbuatannya.
Mungkin banyak diantara kita yang kurang memperhatikan
masalah akhlak. Di satu sisi kita mengutamakan tauhid yang memang merupakan
perkara pokok atau inti agama ini, berupaya menelaah dan mempelajarinya, namun
disisi lain dalam masalah akhlak kurang diperhatikan. Sehingga tidak dapat
disalahkan bila ada keluhan-keluhan yang terlontar dari kalangan awam, seperti
ucapan : “Wah udah ngerti agama kok kurang ajar sama orang tua.”, dan
lain-lain. Seharusnya ucapan-ucapan seperti ini ataupun yang semisal dengan ini
menjadi cambuk bagi kita untuk mengoreksi diri dan membenahi akhlak. Islam bukanlah
agama yang mengabaikan akhlak, bahkan islam mementingkan akhlak. Yang perlu
diingat bahwa tauhid sebagai sisi pokok atau inti islam yang memang seharusnya
kita utamakan, namun tidak berarti mengabaikan perkara penyempurnaannya. Dan
akhlak mempunyai hubungan yang erat dengan tauhid. Tauhid merupakan realisasi
akhlak seorang hamba terhadap Allah dan ini merupakan pokok inti akhlak seorang
hamba.
Pada saat sekarang ini terjadi degradasi akhlak yang sangat
memprihatinkan di Negara kita. Itu semua terjadi karena pengaruh budaya barat
yang terlalu bebas dan tidak memandang baik buruk dari perkara yang
ditimbulkan. Saran saya untuk mengatasi degradasi akhlak tersebut adalah
kembali kepada para generasi penerus bangsa, bagaimana kita sebagai generasi
muda bangsa menerima budaya barat itu sendiri, jika kita menerimanya secara
mentah-mentah dan terbuka maka kebobrokan akhlak para pemuda di Negeri kita ini
makin memprihatinkan. Tapi jika kita menerimanya dengan selektif, kita
pertimbangkan baik buruk dari pengaruh yang akan ditimbulkan. Selain itu
pemerintah juga ikut andil dalam mengatasi degradasi akhlak dengan cara
meminimalisir pengaruh budaya yang datang dari barat dan menseleksi budaya tersebut
yang sesuai dengan budaya Negara kita. Dengan cara demikian Insya Alloh degradasi
akhlak di Negara kita tercinta ini bisa diminimalisir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar