Entri Populer

Selasa, 13 Maret 2012

Dunia Islami


MEMBUMIKAN AKHLAK ISLAM

Akhlak adalah perangai yang melekat pada diri seseorang yang dapat memunculkan perbuatan baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu. Akhlak juga ada yang mengartikan sebagai budi pekerti yang dimiliki oleh seseorang. Baik buruknya seseorang ditentukan oleh akhlaknya. Akhlak bersumber pada agama. Perangai sendiri mengandung pengertian sebagai suatu sifat dan watak yang merupakan bawaan seseorang. Pembentukan perangai ke arah baik atau buruk, ditentukan oleh faktor dari dalam diri sendiri maupun dari luar, yaitu kondisi lingkungannya. Lingkungan yang paling kecil adalah keluarga, melalui keluargalah kepribadian seseorang dapat terbentuk. Akhlak berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Perbuatan akhlak harus bersifat konstan, spontan, tidak memerlukan pemikiran dan pertimbangan serta dorongan dari luar. Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam, rasul kita yang mulia mendapat pujian Allah, bahkan beliau sendiri menegaskan bahwa kedatangannya adalah untuk menyempurnakan akhlak yang ada pada diri manusia, “Hanyalah aku diutus (oleh Allah) untuk menyempurnakan akhlak.”
Salah satu contoh akhlak dalam berkeluarga adalah Seorang anak haruslah mencintai kedua orang tuanya karena mereka lebih berhak dari segala manusia lainya untuk kita cintai, taati dan hormati. Karena keduanyalah yang memelihara, mengasuh, mendidik, menyekolahkan kita, mencintai dengan ikhlas agar kita menjadi seseorang yang baik, berguna dalam masyarakat, bangsa, Negara, berbahagia dunia dan akhirat.
Ilmu akhlak adalah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang sepatutnya diperbuat sebagian orang kepada lainnya dalam pergaulan, menjelaskan tujuan yang sepatutnya dituju manusia dan menunjukkan jalan apa yang selayaknya diperbuat. Moral adalah adat istiadat yang menjadi dasar untuk mengukur apakah perbuatan seseorang baik atau buruk. Sedangkan akhlak adalah tingkah laku baik, buruk, salah benar, penilaian ini dipandang dari sudut hukum yang ada di dalam ajaran agama. Perbedaan dengan etika, yakni Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas, adat kebiasaan, anggapan-anggapan tentang baik dan buruk, tindakan-tindakan yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan. Hati nurani merupakan perasaan moral dalam manusia, yang dengannya dia memutuskan mana yang baik dan jahat, dan mana yang menyetujui atau menyalahkan perbuatannya.
Mungkin banyak diantara kita yang kurang memperhatikan masalah akhlak. Di satu sisi kita mengutamakan tauhid yang memang merupakan perkara pokok atau inti agama ini, berupaya menelaah dan mempelajarinya, namun disisi lain dalam masalah akhlak kurang diperhatikan. Sehingga tidak dapat disalahkan bila ada keluhan-keluhan yang terlontar dari kalangan awam, seperti ucapan : “Wah udah ngerti agama kok kurang ajar sama orang tua.”, dan lain-lain. Seharusnya ucapan-ucapan seperti ini ataupun yang semisal dengan ini menjadi cambuk bagi kita untuk mengoreksi diri dan membenahi akhlak. Islam bukanlah agama yang mengabaikan akhlak, bahkan islam mementingkan akhlak. Yang perlu diingat bahwa tauhid sebagai sisi pokok atau inti islam yang memang seharusnya kita utamakan, namun tidak berarti mengabaikan perkara penyempurnaannya. Dan akhlak mempunyai hubungan yang erat dengan tauhid. Tauhid merupakan realisasi akhlak seorang hamba terhadap Allah dan ini merupakan pokok inti akhlak seorang hamba.
Pada saat sekarang ini terjadi degradasi akhlak yang sangat memprihatinkan di Negara kita. Itu semua terjadi karena pengaruh budaya barat yang terlalu bebas dan tidak memandang baik buruk dari perkara yang ditimbulkan. Saran saya untuk mengatasi degradasi akhlak tersebut adalah kembali kepada para generasi penerus bangsa, bagaimana kita sebagai generasi muda bangsa menerima budaya barat itu sendiri, jika kita menerimanya secara mentah-mentah dan terbuka maka kebobrokan akhlak para pemuda di Negeri kita ini makin memprihatinkan. Tapi jika kita menerimanya dengan selektif, kita pertimbangkan baik buruk dari pengaruh yang akan ditimbulkan. Selain itu pemerintah juga ikut andil dalam mengatasi degradasi akhlak dengan cara meminimalisir pengaruh budaya yang datang dari barat dan menseleksi budaya tersebut yang sesuai dengan budaya Negara kita. Dengan cara demikian Insya Alloh degradasi akhlak di Negara kita tercinta ini bisa diminimalisir.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar