Entri Populer

Kamis, 15 Maret 2012

Manfaat Tumbuhan Hijau


Tumbuhan adalah mahkluk hidup yang memiliki daun, batang dan akar. Tumbuhan mampu menhasilkan makan sendiri. Bahan makan yang dihasilkan tidak hanya dimanfaatkan untuk tumbuhan sendiri, tetapi juga manusia dan hewan. Bukan saja makan yang dihasilkan, tetapi tumbuhan dapat menghasilkan O2 atau oksigen, dan mengubah karbon dioksida atau CO2 yang dihasilkan oleh manusia dan hewan menjadi oksigen yang dapat digunakan oleh mehkluk hidup lain.

Begitu pentingnya peranan tumbuhan hijau bagi kelangsunggan hidup dan juga bumi ini. Karena tumbuhan selain sebagai produsen pertama pada rantai makan, juga memiliki peranan penting sebagai penghasil oksigen terbesar bagi kelangsungan hidup mahkluk hidup. Serta menangani krisis lingkungan.

Pada kenyataan yang terjadi, pembangunan perumahan, perkantoran dan sebagainya dibangun di lahan pertanian maupun ruang terbuka hijau. padahal tumbuhan dala ekosistem berperan sebagai produsen pertama yang mengubah energi surya menjadi enegri potensil bagi mahkluk hidup lainnya. Sehingga dengan meningkatkan penghijauan maka kita mengurangi dampak pencemaran udara dalam hal ini polusi, mengurangi CO2 atau polutan lainnya, mengurangi dampak dari efek rumah kaca, atau gangguan iklim.

Pada proses fotosintesa tumbuhan hijau mengambil CO2 dan mengeluarkan C6H12O6 serta peranan O2 yang sangat dibutuhkan bagi mahkluk hidup. Oleh karena itu, peranan tumbuhan hijau sangat diperlukan untuk menjaring CO2 dan melepaskan O2 kembali ke udara. Di samping itu proses metabolisme tumbuhan hijau dapat memberika berbagai fungsi untuk kebutuhan makluk hidup yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan.

Manfaat tumbuhan hijau bagi mahkluk hidup adalah :
1. Sebagai paru-paru dunia, tanaman sebagai elemen hijau, pada tumbuhan menghasilkan zat asam(O2) yang sangat diperlukan bagi mahkluk hidup untuk pernafasan.
2. sebagai pengatue lingkungan, vegetasi akan menimbulkan hawa lingkungan menjadi sejuk, nyaman dan segar.
3. Pencipta lingkungan hidup (ekologis)
4. Penyeimbangan alam, merupakan pembentuk tempat-tempat hidup alam bagi satwayang hidup disekitarnya.
5. Perlindungan terhadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin kencang, terik matahri, gas dan debu-debu, kebisingan suara dan kendaran bermotor)
6. Keindahan (estetika)
7. Kesehatan
8. Rekreasi dan Pendidikan (edukatif)
9. Sosial politik ekonomi
10. Pencegahan banjir
Global Warming

Pemanasan global (Inggris: global warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosferlaut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F)antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.



Selasa, 13 Maret 2012

Dunia Islami


MEMBUMIKAN AKHLAK ISLAM

Akhlak adalah perangai yang melekat pada diri seseorang yang dapat memunculkan perbuatan baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu. Akhlak juga ada yang mengartikan sebagai budi pekerti yang dimiliki oleh seseorang. Baik buruknya seseorang ditentukan oleh akhlaknya. Akhlak bersumber pada agama. Perangai sendiri mengandung pengertian sebagai suatu sifat dan watak yang merupakan bawaan seseorang. Pembentukan perangai ke arah baik atau buruk, ditentukan oleh faktor dari dalam diri sendiri maupun dari luar, yaitu kondisi lingkungannya. Lingkungan yang paling kecil adalah keluarga, melalui keluargalah kepribadian seseorang dapat terbentuk. Akhlak berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Perbuatan akhlak harus bersifat konstan, spontan, tidak memerlukan pemikiran dan pertimbangan serta dorongan dari luar. Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam, rasul kita yang mulia mendapat pujian Allah, bahkan beliau sendiri menegaskan bahwa kedatangannya adalah untuk menyempurnakan akhlak yang ada pada diri manusia, “Hanyalah aku diutus (oleh Allah) untuk menyempurnakan akhlak.”
Salah satu contoh akhlak dalam berkeluarga adalah Seorang anak haruslah mencintai kedua orang tuanya karena mereka lebih berhak dari segala manusia lainya untuk kita cintai, taati dan hormati. Karena keduanyalah yang memelihara, mengasuh, mendidik, menyekolahkan kita, mencintai dengan ikhlas agar kita menjadi seseorang yang baik, berguna dalam masyarakat, bangsa, Negara, berbahagia dunia dan akhirat.
Ilmu akhlak adalah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang sepatutnya diperbuat sebagian orang kepada lainnya dalam pergaulan, menjelaskan tujuan yang sepatutnya dituju manusia dan menunjukkan jalan apa yang selayaknya diperbuat. Moral adalah adat istiadat yang menjadi dasar untuk mengukur apakah perbuatan seseorang baik atau buruk. Sedangkan akhlak adalah tingkah laku baik, buruk, salah benar, penilaian ini dipandang dari sudut hukum yang ada di dalam ajaran agama. Perbedaan dengan etika, yakni Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas, adat kebiasaan, anggapan-anggapan tentang baik dan buruk, tindakan-tindakan yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan. Hati nurani merupakan perasaan moral dalam manusia, yang dengannya dia memutuskan mana yang baik dan jahat, dan mana yang menyetujui atau menyalahkan perbuatannya.
Mungkin banyak diantara kita yang kurang memperhatikan masalah akhlak. Di satu sisi kita mengutamakan tauhid yang memang merupakan perkara pokok atau inti agama ini, berupaya menelaah dan mempelajarinya, namun disisi lain dalam masalah akhlak kurang diperhatikan. Sehingga tidak dapat disalahkan bila ada keluhan-keluhan yang terlontar dari kalangan awam, seperti ucapan : “Wah udah ngerti agama kok kurang ajar sama orang tua.”, dan lain-lain. Seharusnya ucapan-ucapan seperti ini ataupun yang semisal dengan ini menjadi cambuk bagi kita untuk mengoreksi diri dan membenahi akhlak. Islam bukanlah agama yang mengabaikan akhlak, bahkan islam mementingkan akhlak. Yang perlu diingat bahwa tauhid sebagai sisi pokok atau inti islam yang memang seharusnya kita utamakan, namun tidak berarti mengabaikan perkara penyempurnaannya. Dan akhlak mempunyai hubungan yang erat dengan tauhid. Tauhid merupakan realisasi akhlak seorang hamba terhadap Allah dan ini merupakan pokok inti akhlak seorang hamba.
Pada saat sekarang ini terjadi degradasi akhlak yang sangat memprihatinkan di Negara kita. Itu semua terjadi karena pengaruh budaya barat yang terlalu bebas dan tidak memandang baik buruk dari perkara yang ditimbulkan. Saran saya untuk mengatasi degradasi akhlak tersebut adalah kembali kepada para generasi penerus bangsa, bagaimana kita sebagai generasi muda bangsa menerima budaya barat itu sendiri, jika kita menerimanya secara mentah-mentah dan terbuka maka kebobrokan akhlak para pemuda di Negeri kita ini makin memprihatinkan. Tapi jika kita menerimanya dengan selektif, kita pertimbangkan baik buruk dari pengaruh yang akan ditimbulkan. Selain itu pemerintah juga ikut andil dalam mengatasi degradasi akhlak dengan cara meminimalisir pengaruh budaya yang datang dari barat dan menseleksi budaya tersebut yang sesuai dengan budaya Negara kita. Dengan cara demikian Insya Alloh degradasi akhlak di Negara kita tercinta ini bisa diminimalisir.