Tujuan
dari bab ini agar kita selaku mahasiswa mengetahui apa saja empat pilar penting
dalam agama sehingga dalam kehidupan sehari-hari kita mampu dalam memaknai
istilah agama itu sendiri sehingga kita bisa memilih mana yang benar-benar
agama yang sesungguhnya dan bisa membawa kita agar selamat dunia dan akhirat.
Empat pilar tersebut mencakup tentang pengertian agama, bentuk-bentuk agama,
cara manusia beragama, dan urgensi agama bagi manusia.
Menurut
pemahaman saya mengenai pengertian agama, agama adalah sesuatu yang diyakini oleh
manusia dan dijadikan sebagai pedoman hidupnya agar selamat dunia dan akhirat.
Jika sesuatu itu tidak diyakini oleh manusia dan membawa kesesatan dalam
hidupnya, itu bukanlah agama yang sesungguhnya.
Dalam
mendefinisikan pengertian agama itu sendiri pun beberapa ahli memiliki
perbedaan pendapat. Kesulitan dalam mendifinisikan agama itu sendiri lebih
disebabkan karena perbedaan dalam memaknai arti agama, disamping itu juga
penerimaan setiap agama terhadap usaha memahami agama.
Sebenarnya
inti dari ajaran semua agama itu sama yaitu agar manusia mempercayai adanya
Tuhan yang menciptakan manusia itu sendiri sehingga manusia menyembah dengan
cara beribadah kepada-Nya sesuai dengan yang telah ditetapkan dengan tujuan
agar kelak selamat dunia dan akhirat. Dengan demikian, hakikat agama adalah bagaimana
hubungan antara manusia dengan Tuhanya itu tetap terjaga, tentu saja dengan
status hubungan itu manusia mampu mencapai puncak tertinggi kepada Tuhan.
Makna
istilah agama, religi dan din dikalangan para pemikir agama telah terjadi
banyak perbedaan pemikiran. Mereka berbeda pandangan apakah ketiga istilah
tersebut mempunyai pengertian yang identik (sama) atau ada semacam perbedaan.
Menurut pemahaman saya mengenai ketiga istilah tersebut terdapat perbedaan, antara agama, religi dan
din. Jika agama itu maknanya mencakup universal bisa percaya pada satu Tuhan
dan bisa juga percaya pada banyak Tuhan, bisa Tuhan itu ghaib dan bisa juga
Tuhan itu terlihat mata. Jika religius, menurut saya bersifat khusus artinya
bahwa Tuhan itu ESA (satu) dan bersifat ghaib dalam arti tidak tampak mata dan
Din itu hanya khusus untuk islam, agama pembawa perdamaian, percaya kepada
Alloh SWT semata, Sang Pencipta langit dan bumi dan kekal.
Cara-cara
manusia beragama umunya berbeda, ada yang karena latarbelakang keluarga
sehingga ikut agama keluarga, ada yang masih yakin dan percaya pada kepercayaan
nenek moyang yang mistis, ada yang beragama karena ia menggunakan rasional,
akal dan logikanya sehingga ia yakin bahwa agama tersebut bisa menyelamatkan
dirinya dunia dan akhirat.
Manusia
adalah makhluk yang diciptakan Tuhan untuk menyembah dan beribadah kepada-Nya
dengan tujuan agar kelak selamat dunia dan akhirat. Faktor-faktor yang
mendorong manusia beragama antara lain karena suatu kewajiban karena Negara
mewajibkan setiap warga negaranya memiliki agama dan percaya kepada Tuhan dan yang
kedua bisa karena lingkungan, baik lingkungan keluarga maupun lingkungan
masyarakatnya.
Manusia
sebenarnya telah beragama sejak awal keberadannya karena Tuhan telah menanamkan
benih (potensi) beragama pada setiap manusia akan tetapi orang yang menganut
agama, dalam mempersepsikan ajaran agama yang diyakininya banyak
dipengaruhi oleh pengalaman hidupnya dan
juga lingkungan sosial dan budaya sekelilingnya.
Asal usul seluruh agama
yang dianut oleh manusia dapat dikelompokkan dalam dua kategori. Yang pertama
agama yang dibawa oleh budaya, misalnya agama yang dibawa oleh nenek moyang
yaitu animisme, dinamisme, dan lain-lain. Yang kedua agama wahyu yaitu agama
yang diwahyukan Tuhan kepada malaikat untuk disampaikan kepada manusia melalui
para Rasul (orang-orang yang terpilih). Walaupun begitu banyak
ragam dan variasi jumlah dan jenis agama, kita selaku mahasiswa yang beragama
dan menganut kepercayaan sesuai dengan keyakinan masing-masing, tidak boleh
terpecah belah sebagaimana beberapa ahli yang memiliki perbedaan pendapat
tentang pengertian agama. Kita harus harus bersatu dan tetap teguh memegang
persatuan ini walaupun kita dari latarbelakang agama yang berbeda-beda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar